Pembelajaran mendalam yang diprogramkan oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti merupakan sebuah pendekatan baru dalam pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, menyenangkan, dan mendalam bagi siswa. Konsep ini berbeda dengan metode pembelajaran konvensional yang lebih berfokus pada menghafal materi.
Konsep Utama Pembelajaran Mendalam:
Mindful Learning: Pembelajaran yang sadar dan memperhatikan proses belajar siswa. Setiap siswa memiliki cara belajar dan berpikir yang berbeda, sehingga pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik individu.
Meaningful Learning: Pembelajaran yang bermakna dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Materi pelajaran tidak hanya dihafal, tetapi juga dipahami dan dikaitkan dengan konteks yang lebih luas.
Joyful Learning: Pembelajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa. Proses belajar dibuat semenarik mungkin agar siswa tidak merasa terbebani dan tetap antusias dalam belajar.
Tujuan Pembelajaran Mendalam:
1.
Meningkatkan kualitas pembelajaran: Siswa tidak
hanya menghafal, tetapi juga memahami konsep dengan lebih baik.
2.
Membuat pembelajaran lebih bermakna: Materi pelajaran dikaitkan dengan kehidupan
nyata sehingga siswa lebih mudah mengingat dan menerapkannya.
3.
Meningkatkan motivasi belajar siswa: Pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa
lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar.
4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa: Siswa diajak untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan ide-ide baru.
Implikasi bagi Siswa dan Guru:
1. Siswa: Siswa
akan lebih aktif dalam proses pembelajaran, memiliki kesempatan untuk
mengeksplorasi materi secara lebih mendalam, dan mengembangkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi.
2. Guru: Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses belajar. Guru perlu merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dan menantang, serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
Tantangan dalam Penerapan Pembelajaran Mendalam:
1. Perubahan paradigma: Memerlukan perubahan paradigma dalam
pembelajaran, baik bagi guru maupun siswa.
2. Sumber daya: Membutuhkan sumber daya yang memadai, seperti
sarana dan prasarana yang mendukung, serta pelatihan bagi guru.
3. Evaluasi: Membutuhkan pengembangan instrumen
evaluasi yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran mendalam.
Pembelajaran
mendalam merupakan sebuah inovasi dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Konsep ini menawarkan pendekatan yang
lebih holistik dan berpusat pada siswa. Meskipun masih banyak tantangan yang
harus dihadapi, pembelajaran mendalam memiliki potensi yang besar untuk
mengubah wajah pendidikan di Indonesia.
Berikut adalah paparan final pembelajaran mendalam yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kemendikdasmen Januari 2025
0 Komentar